Lahh saya cuma iseng nih heheh
Ruang Diskusi
Sabtu, 10 Juni 2017
Selasa, 15 Maret 2016
rumah adat
rumah adat :
2.
Provinsi Bangka Belitung (BABEL)
3.Provinsi Sumatera Barat (SUMBAR)
5.Provinsi Sumatera Selatan (SUMSEL)
Rumah Adat : Rumah Limas
6.Provinsi Jambi
1.Provinsi Nanggro
Aceh Darussalam (NAD)
Rumah Adat : Rumah Krong Bade
2.
Provinsi Bangka Belitung (BABEL)
Rumah Adat : Rumah Rakit, Rumah
Limas
3.Provinsi Sumatera Barat (SUMBAR)
Rumah Adat : Rumah Gadang
Rumah Adat : Rumah Melayu
Selaso Jatuh Kembar
5.Provinsi Sumatera Selatan (SUMSEL)
Rumah Adat : Rumah Limas
6.Provinsi Jambi
Rumah Adat : Rumah Panjang
sumber : http://senibudaya12.blogspot.co.id/2012/07/gambar-dan-nama-rumah-adat-daerah-di-33.html
Upacara Adat
1. Ngaben - Bali
Upacara
yang satu ini sebenarnya lebih berkaitan dengan religi, berdasarkan
kepercayaan umat Islam Tapi hanya ditemukan di Kabupaten Padang
Pariaman, Sumatera Barat. Sehingga, menjadi sebuah tradisi yang khas
dari daerah tersebut. Upacara Tabuik ini digelar sebagai bentuk
peringatan atas kematian anak Nabi Muhammad SAW dalam sebuah perang di
zaman Rasulullah dulu. Dilakukan pada Hari Asura setiap tanggal 10
Muharram tahun Hijriah. Beberapa hari sebelum datangnya waktu
penyelenggaraan upacara ini, masyarakat akan bergotong royong untuk
membuat dua tabuik. Kemudian, pada hari H, kedua tabuik itu di arak
menuju laut di Pantai Gondoriah. Satu tabuik diangkat oleh sekitar 40
orang. Di belakangnya, rombongan masyarakat dengan baju tradisional
mengiringi, bersamaan dengan para pemain musik tradisional. Lalu, kedua
tabuik itupun dilarung ke laut.
Ngaben merupakan upacara kremasi atau pembakaran jenazah di Bali,
Indonesia. Upacara adat Ngaben merupakan sebuah ritual yang dilakukan
untuk mengirim jenazah pada kehidupan mendatang. Dalam upacara ini,
jenazah diletakkan dengan posisi seperti orang tidur. Keluarga yang
ditinggalkan pun akan beranggapan bahwa orang yang meninggal tersebut
sedang tertidur. Dalam upacara ini, tidak ada air mata karena mereka
menganggap bahwa jenazah hanya tidak ada untuk sementara waktu dan
menjalani reinkarnasi atau akan menemukan peristirahatan terakhir di
Moksha yaitu suatu keadaan dimana jiwa telah bebas dari reinkarnasi dan
roda kematian. Upacara ngaben ini juga menjadi simbol untuk menyucikan
roh orang yang telah meninggal.
2. Potong Jari - Papua
Tradisi
potong jari ini terjadi di papua, kesedihan saat telah ditinggal pergi
oleh orang yang dicintai dan kehilangan salah satu anggota keluarga
sangat perih. Berlinangan air mata dan perasaan kehilangan begitu
mendalam. Terkadang butuh waktu yang begitu lama untuk mengembalikan
kembali perasaan sakit kehilangan dan tak jarang masih membekas dihati. Lain
halnya dengan masyarakat pegunungan tengah Papua yang melambangkan
kesedihan lantaran kehilangan salah satu anggota keluarganya yang
meninggal tidak hanya dengan menangis saja. Melainkan ada tradisi yang
diwajibkan saat ada anggota keluarga atau kerabat dekat seperti;
suami,istri, ayah, ibu, anak dan adik yang meninggal dunia. Tradisi yang
diwajibkan adalah tradisi potong jari.
3. Pesta Laut - Jawa Barat
Upacara Adat Pesta Laut ini biasanya diselenggarakan di daerah Jawa Barat seperti Pelabuhan Ratu (Sukabumi) dan Pangandaran (Ciamis). Upacara ini dimaksudkan sebagai bentuk ucapan rasa syukur kepada Allah SWT atas segala hasil laut yang diperoleh oleh para nelayan, juga di tujukan sebagai permohonan keselamatan agar para nelayan selalu diberi keselamatan dan hasil laut yang melimpah.
4. Rebo Wekasan Wonokromo - Jawa Tengah
Dalam upacara adat ini, puncak acaranya terjadi pada hari Selasa malam
atau malam Rabu. Awalnya upacara ini dipusatkan di depan masjid dan
biasanya seminggu sebelum puncak acara sudah diadakan keramaian, yaitu
pasar malam. Upacara ini dipilih hari Rabu, konon katanya hari terakhir
dalam bulan Sapar tersebut merupakan hari pertermuan antara Sri Sultan
HB I dengan mBah Kyai Faqih Usman. Berdasarkan pada hari itulah kemudian
masyarakat menyebutnya dengan istilah upacara Rebo Wekasan atau Rebo
Pungkasan.Upacara Rebo
Wekasan ini diselenggarakan sebagai ungkapan syukur kepada Yang Maha
Agung, serta untuk mengenang dan menghormati seorang kyai pertama di
Wonokromo (Kyai Faqih Usman atau Kyai Welit) yang mampu menyembuhkan
segala penyakit dan dapat memberikan berkah untuk kesuksesan usaha atau
untuk tujuan-tujuan tertentu. Mitos tentang Upacara Rebo Wekasan ada
beberapa versi, namun makna dan prosesi upacara tersebut ada kesamaan,
yakni tentang kyai yang tinggal di Desa Wonokromo dan mempunyai berbagai
kesaktian.
5. Tabuik (Sumatera Barat)
Selasa, 02 Februari 2016
beranda
SELAMAT DATANG
Kelas : IX-J
TTL : Bajubang, 26 Juli 2001
Assalamu'alaikum wr. wb
Puji syukur kepada Allah swt. karena atas izinnya saya dapat menyelesaikan tugas membuat blog ini. walaupun sedikit sulit, alhamdulillah saya bisa mengerjakan.
semoga apapun saya posting disini dapat berguna bagi nusa bangsa dan negara. yaa begitulah, terima kasih banyak sudah berkunjung!
Wasalamu'alaikum wr.wb
Langganan:
Postingan
(
Atom
)